INDEK-NEWS.COM - Memahami dan Memaknai Jiwa Pemimpin - Tidak semua orang pimpinan adalah pemimpin, pimpinan ialah mereka yang diberikan mandat dalam bentuk sebuah keputusan yang tertulis untuk menjalankan tugas yang telah diamanatkannya yang sehingga dengan lgalitas formal tersebut mereka terikat oleh aturan-aturan dalam petualangan kepemimpinannya. Sedangkan pemimpin ialah mereka yang mempunyai kapasitas serta kualitas yang baik yang muncul secara alami dari jiwa mereka dan akibatnya ditaati serta diikuti oleh yang lain.
Denga demikian pemimpin bukan hanyalah jabatan, pemimpin itu bukan sekedar perkataan, pemimpin itu bukan sekedar tahta daan pemimpin itu buka hanya yang disegani, akan tetapi pemimpin itu ialah tentang Amanah, tanggung jawab dan kewajiban. Amanah ialah sebuah bentuk titipan dari sang khalik bagi seorang manusia untuk dijaga dan dijalankan, tanggungjawab pun yaitu perihal perwujudan kesadaran manusia akan kewajiban yang hendak dilakukannya.
Hidup manusia tentu tidak akan pernah terlepas dari pemimpin dan tanggung jawab, bai itu pemimpin terhadap diri sendiri ataupun terhadap orang lain begitupun tanggungjawab sebagai manusia dan tanggung jawab sebagai individu.
Pemimpin pasti mempunyai visi dan misi dalam proses kepemimpinannya, yang tentunya akan berfikir bagaimana cara muntuk mewujudkan itu agar yang dipimpinnya sejahtera dan mendapat kebahagiaan. Visi adalah gambaran secara general sebuah ekspektasi yang hendak dicapai di masa mendatang. Sedangkan misi adalah langkah konkrit yang harus dijalankan oleh pemimpin untuk mencapai tujuan yang bersifat general itu.
Visi hendaklah berbentuk langkah-langkah konkrit yang ideal dan bersifat implementatif. Selain dari itu sebuah misi tentu juga sebagai bingkai atau batasan agar tidak keluar dan menyimpang dari visi yang telah ditentukan.
Maka sebuah keniscayaan bagi seorang pemimpin mempunyai visi dan misi untuk menjalankan proses kepemimpinannya dan pemimpin yang baik ialah mereka yang memiliki karakter visioner, dalam artian seorang pemimpin haruslah melihat kedepan serta memiliki langkah-langkah yang taktis, strategis.
Disini kepintaran dan kecerdasan pemimpin benar-benar diuji dengan penuh kesungguhan, jika cara berfikir mereka stagnan maka tidak aka nada kemajuan yang dirasakan oleh rakyat.
Jadilah pemimpin yang memiliki karakter visioner agar disayangi dan dicintai rakyat.
