INDEK-NEWS.COM - Regenerasi Pemimpin dalam Jejak Sejarah Islam - Allah SWT merupakan pemimpin seluruh makhluk yang ada di muka bumi. Secara kepemimpinan Allah itu dilaksanakan oleh baginda Rasulullah SAW sebagai bentuk pengejawantahan dari konsep Al Qur’an yang merupakan firman-Nya.
Berbagai dinamika dihadapi Rasulullah dalam menjalankan proses itu, dalam sejarah disebutkan segala bentuk ucapan, sikap serta perilaku Rasulullah ialah hasil dari bimbingan dan petunjuk Allah AWT, sehingga beliau menjadi pemimpin yang sangat luar biasa dan patut dicontoh oleh seluruh umatmanusia.
Sepeninggalan Rasulullah SAW proses kepemimpinan dilakukan oleh orang-orang yang beriman, hal ini selaras dengan firman Allah SWT : “Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah)”. (Q.S. al-Mâidah : 55).
Rasulullah sebagai pemimpin umat tidak bisa digantikan oleh siapapun posisi kepemimpinannya, akan tetapi setelah beliau meninggal proses kepemimpinannya dapat dilanjutkan oleh orang-orang yang beriman dengan tujuan untuk membawa umat ke jalan yang Allah ridhai serta mengingatkan kepada mereka bahwa kepemimpinan ini merupakan Amanah yang harus di pertanggung jawabkan tidak hanya didunia tapi kelak juga di akhirat.
Menurut Q.S Al Maidah ayat 55 orang-orang yang kan menjadi penerus kepemimpinan Rasulullah minimal mempunyai empath al sebagai berikut :
1. Mempunyai Keimanan Yang Kuat Terhadap Allah SWT
Para pemimpin hari ini adalah penerus Rasulullah SAW, dan Rasulullah sendiri adalah pelaksana dari kepemimpinan Allah SWT. Maka sebagai pondasi utama bavi seorang pemimpin tentu harus beriman, bagaimana dia akan memimpin kalau dalam hatinya tidak ada iman kepada Allah dan Rasulnya karena Rasulullahpun melaksanakan kepemimpinan itu dengan penuh keimanan.
2. Senantiasa Mendirikan Shalat
Ibadah shalat merupakan ibadah yang bersifat vertikal karena langsung berhubungan dengan Allah SWT. Maka pemimpin yang senantiasa melaksanakan shalat diharapkan dapat menyebar luaskan nilai-nilai yang terdapat dalam shalat dan tercermin dalam proses kepemimpinannya.
3. Membayar Zakat
Nilai yang dapat diambil dari zakat salah satunya ialah perihal kepedulian sosial, seorang pemimpin yang senantiasa membayar zakat tentu diharapkan memiliki jiwa sosial yang luar biasa sebagai bentuk ibadah terhadap allah SWT serta menyucikan diri dengan hartanya agar kelak mendapat ridha-Nya.
4. Senantiasa Taat Dan Patuh Kepada Allah SWT
Salah satu ciri kepatuhan terhadap Allah ialah mereka yang selalu melaksanakan shalat meskipun masih jauh dari kata sempurna. Karena nilai dalam shalat dapat pula memupuk segala hal baik yang bersifat mahdoh ataupun yang ghair mahdoh.
Itulah beberapa hal yang harus dimiliki pemimpin sebagai bentuk regenerasi kepemimpinan Rasulullah SAW.
“Wallahu ‘Alam Bisowab”