INDEK-NEWS.COM - Ikhtiar dalam Menjemput Takdir - Hidup memang tak menjajanjikan kesenangan, hidup tak menjanjikan pula kesengsaraan tapi hidup menawarkan sebuah perubahan. Perubahan yang senantiasa manusia lakukan untuk menjadi lebih baik, sukses dan bermanfaat. Tuhan telah mengatur segalanya semenjak dilahirkan semua itu tak ada yang tahu seperti apa takdir yang akan diterima masing-masing dari setiap manusia dikemudian hari.
Maka manusia tidak dapat berbicara mendalam maslah takdir karena hal itu sudah dituliskan sejak ajali. Namun yang harus diingat bahwa takdir itu ada dua macam :
1. Takdir yang tak bisa dirubah
Ini mutlak atas dasar hak perogratif Tuhan seperti kematian, kematian akan menimpa seluruh makluk yang bernyawa bahkan manusia tidak dapat memilih kapan dia akan mengalami itu.
2. Takdi yang bisa dirubah
Ini merupakan bagian dari ikhtiar manusia untuk merubanya dengan mengoptimalkan ikhtiar dan do’a seperti orang yang miskin ingin menjadi kaya, orang yang bodoh ingin menjadi pintar dan lain sebagainya dengan niat yang benar dan baik semuanya dapat dicapai dan di rasakan kelak.
Tugas manusia hanyalah berikhtiar serta berdo’a semaksimal mungkin untuk meraih segala kebutuhan kehidupannya baik secara material, spriritual, emosional dll.
Dibawah ini hal-hal yang harus dilakukan dalam proses ikhtiar dalam menjemput takdir :
1. BERSUNGGUH-SUNGGUH
Kesungguhan hati dalam memperjuangkan suatau hal akan membawa terhadap sebuah keberhasilan yang diinginkan, tentu antara ikhtiar dan do'a hendaklah seimbang dalam menjalankannya.
2. TIDAK PUTUS ASA
Jika mengalami suatu kegagalan maka teruslah berjalan hingga sudah tak ada lagi rasa putus asa didalam jiwa. jika menurut peribahasa berakit-rakit kehulu berenang kemudian.
3. BERTANGGUNG JAWAB
Ini merupakan sebuah keharusan tatkala ada sebuah keinginan, dengan kata lain tanggung jawab ini dilakukan trhadap diri kita sendiri dan Tuhan YME.
4. KONSISTEN
konsisten artinya berkesinambungan meskipun banyak hambatan dan rintangan yang dialami. Hal yang tak kalah penting dan ini harus mandarah daging agar apa yang diharapkan bisa digapai.
Tatkala sudah memaksimalkan ikhtiar, do’a akan tetapi apa yang diharapkan belum tercapai maka bersabar sebagai solusi, dibalik semua itu yakinlah Tuhan mempunyai rencana lain yang lebih baik. Karena sebaik-baiknya rencana manusia tak lebih baik dari rencana Tuhan.