INDEK-NEWS.COM - Kepemimpinan Rasulullah ﷺ dalam Membangun Peradaban Baru - Rasulullah ﷺ sebagai suri tauladan bagi umat dalam banyak hal tentu hal itu tercermin pada masa hidup beliau mulai dari kanak-kanak hingga akhir hayatnya. Dalam sejarah kita fahami bahwa Rasulullah ﷺ membawa angin segar bagi kehidupan masyarakat zaman jahiliyah yang menginginkan kondisi sosial masyarakat yang adil dan beradab.
Nilai-nilai keislaman yang tergambarkan dalam kehidupan Rasulullah ﷺ menembus batas ikatan manusia secara primordial dan sekterial memberi rasa aman terhadap golongan masyarakat yang pluralis. Al qur’an menjelaskan bahwa dalam diri Rasulullah ﷺ terdapat suri tauladan sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S Al Ahzab ayat 21 : “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”
Nabi Muhammad SAW ialah sosok pemimpin yang sangat dan paling berpengaruh sepanjang sejarah kehidupan umat manusia. Hal ini diakui oleh Michael Hart seorang penulis Barat dalam bukunya “The 100, a Rangking of The Most Influential Persons in History”. Dengan sangat obyektif ia menempatkan Nabi SAW sebagai orang paling berpengaruh dalam sejarah. Sehingga harta istrinya yaitu siti Khadijah beliau pergunakan untuk kepentingan umat.
Pengaruh kepemimpinan Rasulullah ﷺ nbenar-benar mengguncang dunia, dalam kurun waktu sepuluh tahun beliau mampu mewujudkan masyarakat yang beradab dan berperadaban sehingga menurut Ashgar Ali menyebutkan “masyarakat tanpa kelas”.
Inilah beberapa strategi yang Rasulullah ﷺ lalukan dalam membangun peradaban baru :
A. Mendirikan Masjid
Masjid yang didirikan Rasulullah ﷺ deiberi nama dengan baitullah (Rumah Allah), tujuannya yaitu sebagai sentral berbagai kegiatan umat dalam berbagai kegiatan.
B. Menyatukan Kelompok Muhajirin dan Anshor
Dengan menyatukan dua kelompok yang berselisih, ini bertujuan untuk membrikan nilai persatuan dan kesatuan yang harus diutamakan dalam kehidupan.
C. Membuat Perjanjian Untuk Saling Tolong Menolong
Perjanjian yang dibuat ini untuk saling menolong antara umat islam dan non muslim karena pada saat itu masyarakat Madinah terbagi dalam beberapa golongan. Maka dibuatlah piagam Madinah untuk menyelaraskan itu.
D. Membangun Dasar Politik, Sosial dan Ekonomi Untuk Peradaban Baru
Hal ini membutuhkan perjuangan yang luar biasa dan pengorbanan yang tak mudah, Rasulullah ﷺ mulai melatakan politiknya pada saat beliau hijrah dari Mekah ke Madinah inilah bagian dari embrio Rasulullah dalam membangun dan membentuk karakter umat pada ruang baru perjuangannya.
Semoga bermanfaat..!!