INDEK-NEWS.COM - Tiga Dimensi Kecerdasan Bagi Seorang Pemimpin - Tuhan menciptakan manusia sebagai pemimpin untuk dirinya sendiri dan ada pula pemimpin untuk orang-orang yang berada di sekelilingnya tentu dibekali dengan segala fasilitasnya yang menunjang kehidupan mereka. Diantara fasilitas tersebut ialah pendengaran (telinga), penglihatan (mata) dan hati untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, berarti didalamnya terdapat dimensi kecerdasan.
Telinga digunakan untuk mendengar hal-hal yang bersifat positif sebagai bahan untuk difikirkan dan dilakukan dengen mendengar pemimpin hendak merealisasikan apa yang menjadi aspirasi rakyatnya. Mata digunakan untk bertafakur atas segala penomena yang ada di muka bumi mulai dari hal terkecil hingga hal besar sekalipun, melihat juga bagaimana keadaan rakyat yang dipimpinnya sehingga jika ada kesenjangan diantara mereka seorang pemimpin mampu memberikan solusi sesuai dengan situasi dan kondisi. dan terakhir ialah hati sebagai pemimpin dari segala anggota tubuh yang bisa membisikan untuk melakukan sesuatu. Selain itu hati juga mampu menjaga rasa dalam proses kepemimpinan yang sehingga segala keputusan yang diambil bijaksana dan tidak pandang strata sosial, status ras, agama dan lain sebagainya.
Fungsi hati inilah yang paling dominan dalam tubuh, jika hati seorang pemimpin baik maka tindakan yang dilakukannya pun akan bijak dan sebaliknya jika hatinya jelek maka tingkah lakunyapun akan tercermin dalam kehidupannya.
Dari 3 hal diatas tentu pemimpin dapat memiliki kecerdasan yang dapat diasah oleh pengetahuan dan pengalaman. pemimpin yang cerdas akan mengutamakan kecerdasannya untuk memberikan manfaat terhadap yang lain sesuai dengan kemampuan dalam kepemimpinanya.
Dengan dimensi kecerdasan yang dimilikinya pemimpin diharapkan dapat merubah pola sikap, sifat dan kehidupan untuk menjadi pemimpin yang dicintai rakyat, yaitu pemimpin yang cerdas dan bijaksana cerdas dalam pemikiran serta bijaksana dalam tindakan. Dimensi kecerdasan tersebut yaitu :
1. Intelligence Quotient (IQ)
Yaitu kecerdasan intelektual yang berupa aktivitas atau perilaku sebagai wujud dari potensi dalam memahami sesuatu. Dengan kata lain kecerdasan ini adalah kecerdasan otak dalam memahami sesuatu.2. Emotional Quotient (EQ)
Yaitu kemampuan seseorang dalam memahami, mengendalikan, mengevaluasi, dan mengekspresikan emosi.3. Spiritual Quotient (SQ)
Kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan.Jika pemimpin telah memiliki dengan utuh dimensi kecerdasan-kecerdsan diatas maka dapat dipastikan bahwa mereka akan disayangi rakyat serta mendapat kebahagiaan baik dalam hubungan secara vertical maupun secara horizontal.
Cerdaslah dalam berfikir dan bertindak, Bagus dalam berfikir saja tak akan membuat kehidupan Bahagia tapi lebih baik bagus dalam tindakan jika dalam berfikir kurang karena Rasulullah ﷺ pernah mengatakan “tindakan itu lebih baik dari pada ucapan”.