INDEK-NEWS.COM - Kultur Pendidikan Pesantren dalam Perspektif Pendidikan Nasional : Sinkronisasi Antara Keduanya - Merupakan sebuah kekayaan yang hendak dikembangkan agar dapat memenuhi tujuan dari pendidikan, Indonesia patut berbangga karena Lembaga-lembaga pendidikan yang ada saat ini cukup banyak baik secara formal maupun pendidikan non-formal.
Salah satu pendidikan non formal yang dimiliki Indonesia adalah pesantren. Pesantren merupakan sebuah Lembaga pendidikan islam yang bersifat tradisional yang para siswanya dinamakan santri belajar secara bersama serta tinggal ditempat yang sama dibawah bimbingan guru yang dinamakan kiyai, santri-santri tersebut dibina dengan nilai-nilai keagamaan dalam berbagai aspek seperti : ibadah, muamalah, sosial, budaya dan lain sebagainya dengan menggunakan pola “kultur pendidikan pesantren”.
Kultur pendidikan pesantren dibangun atas dasar untuk membentuk manusia-manusia yang taat serta patuh terhadap Allah SWT, memiliki akhlak yang mulia sebagaimana dijelaskna dalam Al Qur’an dan Sunnah Nabi. Maka dari itu pembiasaan-pembiasan diri dalam menjalani kehidupan dipesantren merupakan miniatur gambaran kehidupan yang harus dilakukan para santri apabila suatu saat telah khatam menjalani pendidikan dipesantren.
Beda halnya dengan pendidikan nasional, meski sampai saat ini belum ada definisi yang khusus tentang pendidikan nasional itu apa tapi setidaknya kita dapat pahami sesungguhnya pendidikan nasional itu pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui kementrian pendidikan dan kebudayaan.
Masih adanya dikotomi antara pendidikan pesantren dan pendidikan nasional Hal ini terjadi karena pendidikan pesantren merupakan warisan leluhur dari para kiyai atau komunitas orang islam sejak dahulu dan pada perkembangannya pendidikan pesantren hanya menggunakan pola-pola pembelajaran klasik yang secara turun temurun dilakukan sampai saat ini. Meskipun hari ini banyak pesantren yang dikombinasikan dengan sekolah umum di lingkungannya tidaklah lain untuk mengimbangi zaman yang menuntut pesantren dalam menyelenggarakan pendidikannya berimbang antara pendidikan agama dan umum.
Kini seiring dengan perkembangan waktu dan perkembangan zaman kutur pendidikan pesantren dan pendidikan nasional sedikit demi sedikit saling melengkapi karena masyarakatpun sudah berfikir terbuka dan memasukan anak-anak mereka ke pesantren modern, artinya pesantren modern ini sudah mulai memberlakukan pengajaran dan pembelajaran yang secara konsisten mengadopsi pola pendidikan nasional dalam membentuk karakter santri.